WAKTUKU TELAH HABIS

Waktu terus berjalan,

Seolah tak mengizinkan aku terdiam

Waktu terus mengejar,

Seolah tak mengizinkan aku terlepas

Waktu terus menghimpit,

Seolah tak mengizinkan aku terbebas

Apa dia tak lelah

           

Aku yang telah mulai terkulai

Aku yang telah mulai terpukur

Aku sudah tak sanggup

Aku sudah tak kuat

Tapi bila ku berhenti berlari

Aku akan terlindas

Dia jahat bagiku

Dia tidak pernah tahu apa yang aku rasa

Dia hanya ingin tugasnya selesai

Tugas menghancurkan hidup seseorang yang kesepian

Aku adalah satu di antara mereka

Satu-persatu mereka telah sirna

Ini saatnya aku tiada

Ini saatnya aku melepaskan diriku dari penjara dunia

Setidaknya beban ini akan tertinggal di sini

Di tempat aku sedang berdiri

Di tempat aku sedang berhenti

Tempat terakhir aku menghirup udara dunia

Read more...

AKU BUKAN YANG SEMPURNA

Kau mana tahu siapa aku

Kau mana mengerti siapa aku

Kau terlalu bodoh

Bilang aku sempurna

Kau terlalu tolol

Bilang aku segalanya

Buka mata

Buka hati

Aku bukan yang kau harap

Aku bukan yang kau ingin

Di sini aku berdiri

Tapi bukan sendiri

Di sini aku berjalan

Tapi bukan tanpa teman

Pandang mereka

Aku tak ada apa-apa

Mereka indah

Dan lebih indah

Lupakan kesempurnaan

Lupakan keabadian

Aku akan hilang

Saat kau terpejam

Read more...

SOMBONG HATI KESEDIHAN KEMBALI

Saat ku tengok masa lalu

Begitu indah

Saat ku palingkan wajahku

Teringat betapa sempurna

Tapi sekarang aku tiada apa-apa

Seolah kelelahan yang tertinggal

Hanya kesedihan yang tak terhapuskan

Saat tertawa telah habis

Saat berduka, hati teriris

Aku terlalu bodoh

Tidak menyadari keadaan tanpa kecerdasan

Aku terlalu sombong

Tidak menyadari ini milik-Nya

Aku ingin belajar kembali

Belajar menapaki keberhasilan

Aku kembali dari masa depan

Untuk merasakan kesedihan

Read more...

Aku rasakan seumur hidupku.

Aku rasakan seumur hidupku.

Mencinta pada yang tak membalas.

Merindu pada yang melupakan.

Menunggu pada yang meninggalkan.

Setia pada yang menghilang.

Aku rasakan ini seumur hidupku.

Read more...

TANYA?

Sedalam apa aku mencintanya?

Serumit apa aku memikirkannya?

Segila apa aku merindunya?

Sesabar apa aku menunggunya?

Seikhlas apa aku membiarkannya bahagia bersama si dia?

Read more...

Pernahkah?

Pernahkan sekejap kamu merindukanku, merindu seperti apa yang aku rasa selama bertahun-tahun ini?
 

Pernahkah sekejap kamu memikirkanku, memikirkan seperti apa yang aku pikirkan selama berjuta-juta detik dalam hidupku ini?
 

Pernahkah sekejap kamu mengingatku, mengingat seperti apa yang coba aku lupakan selama waktu yang tak mampu lagi aku hitung ini?

Read more...

Haruskah?

Haruskah aku meneruskan rasa ini?

Sedangkan di sisi lain aku harus membiarkannya bahagia

Dan di sisi lain aku berhak mendapatkan kebahagiaan yang aku inginkan

Haruskah aku memperjuangkannya?

Haruskah aku meneruskan penantianku ini?

Sedangkan di sisi lain aku sudah sangat lelah mencapai hatinya

Dan di sisi lain aku juga semakin dekat dengan cinta yang ingin aku gapai

Haruskah aku tetap meraihnya?

Haruskah aku meneruskan tangisku ini?

Sedangkan di sisi lain air mataku ini mulai habis untuk mengobati luka hati

Dan di sisi lain aku tidak bisa meninggalkan cinta ini

Haruskah aku tetap pura-pura tersenyum?

Haruskah aku menunggu seratus tahun lagi?

Haruskah?

Sekarang aku pun berpikir

Apakah ini yang dinamakan cinta?

Yang kadang membuatku gila karena terus tertawa sendiri

Yang lebih sering membuatku menangis sendiri

Menunggu seratus tahun lagi untuk bisa melihatmu memandangku

Buatku sudah cukup

Read more...