My WoRLd: Agustus 2011

Aku rasakan seumur hidupku. 

Aku rasakan seumur hidupku.

Mencinta pada yang tak membalas.

Merindu pada yang melupakan.

Menunggu pada yang meninggalkan.

Setia pada yang menghilang.

Aku rasakan ini seumur hidupku.

TANYA? 

Sedalam apa aku mencintanya?

Serumit apa aku memikirkannya?

Segila apa aku merindunya?

Sesabar apa aku menunggunya?

Seikhlas apa aku membiarkannya bahagia bersama si dia?

Pernahkan sekejap kamu merindukanku, merindu seperti apa yang aku rasa selama bertahun-tahun ini?

 

Pernahkah sekejap kamu memikirkanku, memikirkan seperti apa yang aku pikirkan selama berjuta-juta detik dalam hidupku ini?

 

Pernahkah sekejap kamu mengingatku, mengingat seperti apa yang coba aku lupakan selama waktu yang tak mampu lagi aku hitung ini?

Haruskah aku meneruskan rasa ini?

Sedangkan di sisi lain aku harus membiarkannya bahagia

Dan di sisi lain aku berhak mendapatkan kebahagiaan yang aku inginkan

Haruskah aku memperjuangkannya?

Haruskah aku meneruskan penantianku ini?

Sedangkan di sisi lain aku sudah sangat lelah mencapai hatinya

Dan di sisi lain aku juga semakin dekat dengan cinta yang ingin aku gapai

Haruskah aku tetap meraihnya?

Haruskah aku meneruskan tangisku ini?

Sedangkan di sisi lain air mataku ini mulai habis untuk mengobati luka hati

Dan di sisi lain aku tidak bisa meninggalkan cinta ini

Haruskah aku tetap pura-pura tersenyum?

Haruskah aku menunggu seratus tahun lagi?

Haruskah?

Sekarang aku pun berpikir

Apakah ini yang dinamakan cinta?

Yang kadang membuatku gila karena terus tertawa sendiri

Yang lebih sering membuatku menangis sendiri

Menunggu seratus tahun lagi untuk bisa melihatmu memandangku

Buatku sudah cukup

My WoRLd